Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Badai yang Reda

Badai yang Reda Karya: Fauzia. A          Puluhan layang-layang yang berada di atas kepalaku terlihat seperti rangkaian burung yang sedang bermigrasi. Angin pantai yang berhembus kencang membuat mereka terbang lebih jauh dan tinggi, tapi tetap di bawah kendali kekangan tali kenur. Aku ingin seperti layang-layang. Walau beberapa orang yang kukenal mengatakan, hidup seperti layang-layang tidak sepenuhnya bebas. Sekilas terlihat bebas, tapi sebuah tali tipis namun kuat mengaturnya.          Tapi aku tetap ingin menjadi layang-layang yang terbang tinggi di langit Pangandaran yang cerah ini.          Aku melihat sekeliling, pertengahan bulan Juli memang puncak liburan di mana-mana. Banyak wisatawan asing yang sedang bermain di Pantai Selatan ini. Entah itu bermain layang-layang atau hanya sekadar duduk-duduk menikmati pemandangan Pantai Pangandaran yang cerah ini. Aku sendi...

TOKOH INSPIRATIF BJ HABIBIE

Gambar
  BJ HABIBIE Biografi BJ Habibie Nama lengkap : Bacharuddin Jusuf Habibie Tanggal lahir: 25 Juni 1936 Tempat lahir: Parepare, Sulawesi Selatan Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR R...

RESENSI NOVEL BUMI MANUSIA

Gambar
  BUMI MANUSIA Judul : Bumi Manusia Penulis :  Pramoedya Ananta Toer Penerbit :  Lentera Dipantara Cetakan : 535 Halaman Bumi Manusia adalah salah satu novel yang ceritanya mengalir dan di dalamnya mengandung konflik-konflik monumental. Kisah di dalamnya adalah tentang kondisi sosial dengan latar waktu di akhir abad 19 hingga abad 20. Kisah yang diangkat adalah percintaaan warga pribumi dengan seorang gadis Indo yang merupakan keturunan Belanda. Minke adalah laki-laki pribumi yang luar biasa. Pasalnya, ia memiliki pola pikir seperti orang-orang Eropa pada umumnya. Di dalam tubuhnya mengalir darah para raja di Pulau Jawa, namun dirinya hampir tidak dikenali lagi sebagai orang Jawa. Postur tubuhnya menggambarkan masyarakat Jawa, akan tetapi pandangan hidup dan pemikirannya setara dengan bangsa Eropa. Ini bukanlah hal yang biasa pada zaman itu. Minke juga sosok pemuda cerdas yang mencintai sastra tidak seperti pemuda lainnya. Annelies Mellema, sosok gadis cantik ini digambar...