TOKOH INSPIRATIF BJ HABIBIE
BJ HABIBIE
Biografi BJ Habibie
Nama lengkap: Bacharuddin Jusuf Habibie
Tanggal lahir: 25 Juni 1936
Tempat lahir: Parepare, Sulawesi Selatan
Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman. (Dari Berbagai Sumber)
KARIR BJ HABIBIE
Dalam pemerintahan Indonesia, karier BJ Habibie dimulai saat pemerintahan presiden Soeharto. Ia diminta kembali dari Jerman lalu menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998.
Saat krisis 1998, Soeharto mundur dan menetapkan BJ Habibie sebagai Presiden ke-3 Indonesia dari 1 Mei 1998 - 20 Oktober 1999. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Soeharto.
Sebelum pulang ke Indonesia, Habibie telah lebih dulu berkarier di Jerman. Diketahui sang mantan presiden tersebut sempat bekerja di berbagai perusahaan penerbangan dan konstruksi pesawat di Jerman setelah menikah dengan sang istri, Hasri Ainun Besari.
BJ Habibie sempat merancang proyek pesawat CN-235 bersama para insinyur dari perusahaan Spanyol, CASA, yang prototipenya berhasil mengudara pada akhir 1983.
Dengan kecerdasan dan pengalamannya, sosok BJ Habibie akhirnya berhasil membuat pesawat pertama Indonesia, yakni N250 Gatotkaca, pada 1995.
Bersama timnya dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), BJ Habibie merancang pesawat baling-baling dengan daya angkut sekitar 50 penumpang dan bisa diperbesar hingga 70 penumpang bernama N-250 Gatot Kaca.
PENDIDIKAN
- S3: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
- S2: Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule – Jerman
- S1: Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB)
KARIR
- Presiden RI ke-3
- Wapres RI ke-7
- Menteri Riset dan Teknologi ke-1
- Vice President sekaligus Direktur Teknologi di MBB
- Kepala Penelitian dan Pengembangan pada Analisis Struktrur Pesawat Terbang MBB
- Kepala Divisi Metode dan Teknologi pada industri pesawat terbang komersial dan militer di MBB
PENGHARGAAN
- Edward Warner Award dan Award von Karman
- Ganesha Praja Manggala Bhakti Kencana dari Institut Teknologi Bandung
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5705999/biografi-bj-habibie-profil-karier-dan-kisah-hidup-inspiratifnya
https://kepustakaan-presiden.perpusnas.go.id/biography/?box=detail&presiden_id=4&presiden=habibie
https://www.merdeka.com/baharuddin-jusuf-habibie/profil/
Komentar
Posting Komentar